Assalamualaikum kepada semua pelayar-pelayar blog...
kini anda berada di zon Norazlina [atau] Nora...
terima kasih kepada sesiapa yang sudi melawat, termasuk atau tersesat ke zon saya ni...
di zon ini saya sekadar ingin mencoretkan perjalanan hidup saya...
agar saya dapat melihat pencapaian saya masa kini dan masa akan datang....

bermula dengan cabaran 30 hari menulis blog...
adakah saya berjaya menyahut cabaran ini?? kita lihat bersama-sama...

lawatan sambil belajar...

:: Jom jalan-jalan di sini ::

Blog writing....

Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, September 01, 2010

80 - Kunci Syurga

Assalamualaikum...
semoga anda semua sentiasa dilindungi dan mendapat rahmat dariNya..Amin...
saya nak share cerita ni...kisah ni saya dapat dari post entry FB seorang teman....
saya kagum..anda juga mesti rasa perkara yang sama...[sebelum ni saya tak pernah tahu setiap jawapan yang di jawab. cuma beberapa soalan saya boleh jawab..selebihnya saya tahu dari sini]


Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku
kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi
nikmat oleh Allah berupa pendidika agama Islam bahkan dia mampu
mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam. Ketika
berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.
Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t.
memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka
berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas
dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu
meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan,
namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya
lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan
hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika paderi
masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas
kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat
kepada para hadirin dan berkata, ‘Di tengah kita ada seorang Muslim.
Aku harap dia keluar dari sini.’ Pemuda Arab itu tidak bergerak dari
tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali,
namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya.

Hingga akhirnya paderi
itu berkata, ‘Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin
keselamatannya.’ Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di
ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, ‘Bagaimana anda tahu
bahawa saya seorang Muslim?’Paderi itu menjawab, ‘Dari tanda yang
terdapat di wajahmu. Kemudian dia beranjak hendak keluar.


Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan
sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan
debat tersebut. Paderi berkata, ‘Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.

Si pemuda tersenyum dan berkata, ‘Silakan!’
Sang paderi pun mulai bertanya,: ‘Sebutkan
satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada
empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang
tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada
sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih
dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada
tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya.’

‘Sebutkan
sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang
dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta
namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah
namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah
dengan tanpa ayah dan ibu!’

‘Siapakah yang tercipta dari
api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari
api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu
dan siapakah yang terpelihara dari batu?’

‘Sebutkan
sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang
mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?’ Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca ‘Bismillah…’ dia berkata,: Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..
Dua
yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman, ‘Dan
Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).’
(Al-Isra’: 12).

Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan
yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh
seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir
roboh.

Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an. Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.

Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.

Tujuh
yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t.
berfirman, ‘Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang.’ (Al-Mulk: 3).

Delapan yang tiada
sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w.t.
berfirman, ‘Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas
(kepala) mereka.’ (Al-Haqah: 17).

Sembilan yang tiada
sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu:
tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak,
darah, kutu dan belalang.

Sesuatu yang tidak lebih dari
sepuluh ialah Kebaikan. Allah s.w.t. berfirman, ‘Barang siapa yang
berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.’ (Al-An’am: 160).

Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .

Dua
belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat
dalam firman Allah, ‘Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’
Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.’ (Al-Baqarah: 60).

Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. Adapun
sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh.
Allah s.w.t. berfirman, ‘Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing.’ (At-Takwir) Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS. Mereka
yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi
Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, ‘Wahai ayah kami,
sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.’ Setelah kedustaan
terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ‘Tak ada cercaan terhadap kamu
semua.’

Dan ayah mereka Ya’qub berkata, ‘Aku akan memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.’ (Yusuf:98) Sesuatu yang diciptakan Allah
namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai. Allah s.w.t. berfirman,
‘Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keldai.’ (Luqman: 19).

Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.

Makhluk
yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu
Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t.
berfirman, ‘Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.’
(Al-Anbiya’:69).

Makhluk yang terbuat dari batu adalah
Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan
yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).

Sesuatu
yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya
Wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t. ‘Sesungguhnya tipu daya kaum
wanita itu sangatlah besar.’ (Yusuf: 28). Adapun pohon
yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari
dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari
dan Dua di siang hari.

Paderi dan para hadirin merasa
takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula
hendak pergi.

Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi
agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh
paderi.

Pemuda ini berkata,: ‘Apakah kunci surga itu?’

Mendengar
pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan
dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan
kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja
itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba
mengelak.

Mereka berkata, ‘Anda telah melontarkan 22
pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya
memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!

’Paderi
tersebut berkata, ‘Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut
kalian marah.’

Mereka menjawab, ‘Kami akan jamin keselamatan anda.

Paderi pun berkata,: ‘Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah , Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.

Lantas
paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama
Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka
dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa

Wallahu'alam....22 Ramadhan 1431 Hijrah (1.sep 2010)



p/s: [saya tiada pesanan] ^_^
wassalam...

6 comments:

adwafarahin said...

subahanallah kagum adwa!
tq nora share citer nie

- Cik Norazlina [@tau] Nora - said...

sama-sama adwa...
nora pun rasa yang sama..
sebab tu share kat sini...
^_^

Ellen said...

wah..bestnya...thanks adik utk cerita ni...akak rasa mcm....hehehehee

- Cik Norazlina [@tau] Nora - said...

sama-sama kak ^_^
kisah yang baik, harus di kongsi bersama...

hrum...ayat akak tergantung tu.. hehehe...
anyway.. thanks sudi singgah blog saya..

salam perkenalan...

lemontree said...

salam moga2 kita dirahmatiNYA

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.

jom baca cerita lain juga...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...